Thursday 3 August 2023

WISATA NOYO GIMBAL VIEW BLORA


#AKAtrans Blora - PERPADUAN WISATA KULINER
DAN SEJARAH

Beragam inovasi untuk mengembangkan wisata terus dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Laga Kusuma, sebagai kepala desa tersebut menganggarkan Rp 200 juta dari dana desa untuk mengembangkan wisata di desanya. Laga mengatakan saat ini desanya dikategorikan sebagai desa ekstrim dan desa miskin. Makanya, untuk mengubah mindset tersebut, ia terus melakukan perubahan positif untuk warganya. Rencananya pada pertengahan Juni 2023, pihaknya akan membuka wisata kuliner khas pedesaan yang dipadukan dengan wisata sejarah dengan nama Noyo Gimbal View. “Untuk pengembangan wisata, kita di wisata kuliner sama view persawahan, kita jualan kuliner ala pedesaan dengan disuguhkan patung tokoh di bangsri namanya Naya Sentika atau Noyo Gimbal,” ucap Laga saat ditemui wartawan di Noyo Gimbal View, Selasa (30/5/2023). Wisata Kuliner yang dipadu dengan nuansa pedesaaan. MEMBUKA LAPANGAN PEKERJAAN Dirinya optimis dengan hadirnya tempat wisata tersebut, akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya. Sehingga ada dampak peningkatan ekonomi bagi warga sekitar. “Sangat tumbuh lapangan pekerjaan, apalagi nanti pengembangan wisata kita targetnya tetap yang utama pemberdayaan warga masyarakat,” kata dia. Meskipun belum seratus persen rampung pengerjaannya, tetapi konsep wisata yang disajikan sudah mulai terlihat. Sedangkan untuk rutenya tidak jauh dari pusat kota Blora, yakni sekitar 6 kilometer menuju lokasi wisata dengan akses jalan yang lumayan bagus. POLA PERTANIAN ORGANIK MINA PADI IKAN NILA Nantinya, pengunjung juga dapat bersantai dengan suguhan pemandangan persawahan dengan sistem mina padi ikan nila. Laga menjelaskan alasannya melakukan sistem pertanian organik mina padi di tempat wisata tersebut. “Untuk mina padi karena status tanahnya penuh dengan kimia, jadi kita mulai 2 bulan kemarin kita bikin salah satu contoh untuk dikembangkan di pertanian organik, sistemnya mina padi ikan nila,” terang dia. Untuk menjaga agar pola pertanian tersebut tetap bertahan pada musim kemarau, pihaknya telah mempunyai tiga titik sumur bor. “Kita menyalakan di malam hari pengisian air untuk kebutuhan di pengembangan desa wisata,” jelas dia. WISATA SEJARAH NAYA SENTIKA ATAU NOYO GIMBAL Selain wisata kuliner, para pengunjung juga akan disuguhi dengan patung Naya Sentika atau Noyo Gimbal yang merupakan tokoh pahlawan setempat dalam melawan penjajah kolonial. “Kalau cerita sejarahnya ada, kalau arsipnya ada dan kita baru pengembangan untuk mencari titik temu ceritanya perang Bangsri yang dipimpin oleh Naya Sentika.,” kata dia. Terkait pembangunan patung tersebut, pihaknya mendapatkan bantuan keuangan provinsi senilai Rp 100 juta. DIKELOLA OLEH BUMDES Pria yang hobi balapan motor tersebut menjelaskan pusat wisata kuliner dan wisata sejarah itu akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Maju Mapan yang merupakan milik desa setempat. Pasalnya, BUMDES itu sudah berpengalaman dalam memberdayakan masyarakat dengan pengelolaan pamsimas, percetakan, sablon, serta konveksi.
“Bumdes Maju Mapan ini banyak pegawai di situ dan mereka pengelolaannya juga bagus dan hasil dari pengelolaan tersebut bisa digunakan untuk menggaji mereka,” ujar dia.


#AKAtrans Blora
#AKAtrans Indonesia
#NoyoGimbalView
#Blora
#WisataBlora

Monday 9 May 2022

WISATA PANTAI PASIR PUTIH | WATES REMBANG



#AKAtrans Blora
 - Ternyata ada juga Pantai Pasir Putih di Rembang. Dan destinasi ini lumayan 'ngeh' dengan tampilan yang lebih menawan guys.

Sebuah Pantai pasir putih yang terletak di dusun Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang, ini kini tampil lebih keren, loh! Jika kita melakukan perjalanan di jalur pantura sebelah timur Semarang menuju Surabaya, maka kita bisa mampir ke sana. Sebelum memasuki kota Rembang, berada di sisi kiri jalan ke arah Surabaya. Ada papan petunjuk jalan yang terpampang sebagai tanda letak pantai tersebut. Ketika memasuki gang ke arah pantai, disambut oleh pohon Cemara Udang yang berjajar di tepi jalan. Dulunya sih ditanami pohon Memba, sekarang digantikan oleh pohon Cemara yang khas dan eksotis.

Hmm... Beberapa tahun lalu, jika kita sudah pernah  berkunjung ke pantai ini,dulunya adalah sebuah pantai yang masih alami (Perawan). Belum dijadikan destinasi obyek wisata seperti sekarang ini. Pantai yang memiliki pasir putih ini, dulunya masih di tumbuhi tanaman Pandan Laut yang memiliki daun berduri. Beberapa pohon Waru yang berjajar di tepi pantai. Tetapi sekarang telah dipercantik dengan ditanami pohon Cemara. Sepanjang pantai berjajar pohon Cemara yang membaris rapi. Bahkan di salah satu tempat yang dulunya adalah tanah lapang yang hanya ditumbuhi rerumputan dan untuk menggembala sapi, sekarang dijadikan Kawasan Hutan Cemara nan indah.

Ada beberapa spot cantik juga ada di sana. Bisa untuk berswa foto. Sangat istagramable. Di zaman now seperti saat ini, cocok. Di mana orang cenderung suka memposting foto untuk megisi media sosial mereka dengan gambar-gambar cantik sebagai sarana sosialisasi. Seperti tulisan Love Wates yang ditata cantik dengan latar belakang pantai. Pemandangan alami yang memang sudah cantik, maka hasil foto akan menjadi keren dan eksotis.


Kemudian ada juga sebuah jembatan yang menyerupai dermaga yang menuju pantai yang sengaja dibuat untuk menuju ke arah pantai lebih dalam. Membawa kita seolah-olah berada di tepi lautan lepas. Angin yang menderu seolah sedang menari bersama ombak, menjadikan kita lebih Mampu memahami akan keindahan alam. Bercanda dengan alam, Meski hanya lewat deruan angin laut disertai tarian ombak. Dan Jika kita mau, kita bisa menceburkan diri ke pantai, basah oleh air laut. Bahkan kalau kita bisa berenang kita bisaa lebih ketengah lagi bersendau gurau dengan cemara yang berterbangan diatas pantai.

Kita juga bisa Hunting kerang kecil yang sudah tak berpenghuni, Bermain pasir putih jadikan Istana juga  Bisa untuk mengekspresikan diri, dengan menulis sesuatu di tepi pantai. Tentang suatu rahasia, kemudian dibiarkan tersapu oleh ombak. Tak akan ada orang yang tahu, karena sudah terhapus, rahasia itu terbawa ombak mewarnai dan menyelami laut selamanya.. 😋

Rimbunan Hutan Cemara, yang gemerisik daunnya tertiup angin. Seolah menyanyikan sebuah lagu, Simbol bahwa alampun berinteraksi dengan kita.Masih cukup banyak pohon Pandan Laut yang berduri, dibiarkan menetap di tepi pantai. Menambah cantik nan seksi pantai pasir putih ini. Beberapa Kayu yang kering teronggok di tepi pantai, memberi kesan alami. Bisa dijadikan pertanda, bahwa di sana, alam memiliki kehidupan. Pepohonan berinteraksi dengan lingkungan. Ada yang mati karena telah tua, ada yang baru bertumbuh. Semuanya bisa dinikmati dan tentunya kita jaga kelestarianya.

Saat mentari sudah menyingsing menuju ke tempat peristirahatanya, kita akan menikmati dan menyapa Sunset. dengan kemilau oranye terang, sedikit demi sedikit menenggelamkan dirinya di ufuk barat. Senja tiba. Terang beranjak pergi. Gelap akan datang. Siklus alam sedang menjalani takdirnya.

Hmm.. saat kita merasa lapar dan haus tapi masih ingin menikmati pantai pasir putih di Wates ini, maka jangan khawatir, karena di sana sudah berjajar warung yang bisa dikunjungi. Berbagai makanan siap saji, menunggu pembeli, sembari mereka menikmati indahnya pantai pasir putih. Kita bisa memilih beraneka menu Khas Pantura di deretan pusat kuliner tepi panti ini.

#AKAtrans Blora, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..



WISATA AIR TERJUN NGLIRIP | LEGENDA PUTRI NGLIRIP TUBAN



#AKAtrans Blora
- Air terjun Putri Nglirip merupakan destinasi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat pecinta travelling, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dari luar negeri. 

Destinasi unik nan eksotis ini Lokasinya berada di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Air terjun Putri Nglirip Tuban ini kalau dari pusat kota Tuban berjarak kurang lebih 35 km. Jalan dan akses menuju ke lokasi wisata air terjun Nglirip ini pun tak rumit. Sepanjang perjalanan menuju lokasi kita akan menemui Belantara hutan jati dan sebagian pegunungan Karst.

Obyek Wisata Air terjun Putri Nglirip Tuban ini sangat cantik dan mempesona dengan airnya yang berwarna hijau tosca. Ketinggiannya mencapai sekitar 50 meter yang bersumber dari Hutan Karawak. Rimbunnya pepohonan disekitar air terjun juga menambah daya pesona tersendiri. Selain itu disekitar lokasi, terdapat gardu pandang juga beberapa warung kayu yang menjual makanan maupun minuman. Kelengkapan warung dan gardu pandang ini menambah kelengkapan di wisata air terjun Putri Nglirip ini untuk memanjakan pengunjung yang sedang lapar dan dahaga.

Ada beberapa cerita mitos dan mistis di kawasan air terjun Putri Nglirip Tuban ini. Mitos yang dipercaya secara turun temurun mengenai air terjun Putri Nglirip Tuban, berawal dari adanya seorang gadis desa yang berparas cantik. Salah satu adipati Tuban (Era Pra Majapahit) terpikat dan meminangnya. Dari hasil pernikahan, mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang diberi nama Joko Lelono. Setelah dewasa Joko Lelono memiliki seorang kekasih yang berasal dari kaum miskin. Mendengar hal tersebut, orang tuanya menentang. Akibatnya Joko Lelono pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Konon ceritanya ia meninggal di tangan prajurit yang diperintahkan oleh ayahnya untuk membunuh Joko Lelono ini.

Lantas, Gadis miskin itu pun pergi ke sebuah gua yang terdapat di sekitar air terjun Putri  Nglirip untuk bertapa. Ia merasa patah hati dan mengisolasi dirinya sendiri, tak seorang pun ingin dijumpai. Masyarakat sekitar percaya jika saat ini, sesekali putri Nglirip muncul untuk mengambil air yang terdapat di air terjun Putri Nglirip ini. Akibatnya hingga kini, mitos yang berkembang ialah larangan orang pacaran untuk berkunjung ke Air Terjun Putri Ngelirip. Mitos yang berkembang kalau ada yang pacaran di sekitar air terjun Putri Nglirip maka Putri Nglirip akan merasa terganggu, jikalau telah bersuami istri maka tidak apa-apa. Dari cerita mitos ini jika pasangan yang sedang memadu kasih atau pacaran di sekitar kawasan air terjun Putri Nglirip maka pasangan tersebut akan putus setelah 40 hari berkunjung ke tempat itu.

Begitulah sekelumit informasi tentang mitos air terjun Putri Nglirip Tuban yang sampai saat ini masih menyimpan misteri. Walaupun demikian, air terjun Putri Nglirip selalu ramai dikunjungi oleh kawula muda untuk menikmati pemandangan yang ada di sekitar kawasan air terjun Putri Nglirip nan elok ini.

#AKAtrans Blora
, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..





 

#RentalMobilBlora

#RentalMibilCepu

#SewaMobilBlora

#SewaMobilCepu


Monday 5 April 2021

WISATA RELIGI - ZIARAH HABIB EMPANG BOGOR


#AKAtrans Blora,
BOGOR – Masjid An Nur Empang atau yang lebih dikenal dengan Masjid Keramat Empang Bogor adalah salah satu masjid tertua yang ada di kota hujan yang terletak di Jalan Lolongok, RT 02 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Syahdan, Masjid ini dibangun sekitar tahun 1828 Masehi. Dibangun oleh seorang ulama besar pada Zaman-nya, yaitu Habib Abdullah bin Mukhsin Al Ahtas yang berasal dari Hadramaut, Yaman. Di tempat inilah Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas juga dimakamkan bersama anak-anaknya yaitu Al Habib Mukhsin Bin Abdullah Al Athas, Habib Zen Bin Abdullah Al Athas, Habib Husen Bin Abdullah Al Athas, Habib Abu Bakar Bin Abdullah Al Athas, Sarifah Nur Binti Abdullah Al Athas, dan makam murid kesayangannya yaitu Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir. Selain itu, ada pula seorang ulama yang dimakamkan di sini yaitu Habib Abdurrohman Bin Ahmad Assegaf (pimpinan Ponpes Al-Busro Depok). Dalam Kitab Manaqib Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athas disebutkan bahwa Beliau adalah seorang Waliyullah yang berjasa dalam peradaban Islam di Indonesia. Nasab beliau tersambung kepada Baginda Rasulullah SAW.

Al Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Athas lahir di Desa Haurah, Hadhramaut, Yaman, pada hari Selasa 20 Jumadil Awal 1265 Hijriyah. Sejak kecil beliau mendapatkan pendidikan rohani dari ayahnya Al-Habib Mukhsin Al-Aththas. Beliau mempelajari AlQur'an dari Mu’alim Syeikh Umar bin Faraj bin Sabah. Pada usia 17 tahun beliau sudah hafal Alquran. Di antara guru-guru beliau, salah satunya adalah Habib Abu Bakar bin Abdullah Athas. Selain itu Habib Sholeh bin Abdullah Al Athas, penduduk Wadi a’mad, Hadhramaut dan masih banyak lagi ulama-ulama besar yang menjadi guru beliau.

Pada tahun 1282 Hijriyah, Habib Abdulllah Bin Mukhsin menunaikan Ibadah haji pertama kalinya. Selama di Tanah Suci beliau bertemu dengan ulama-ulama Islam terkemuka. Setelah itu beliau pulang ke Hadhramaut untuk memperdalam ilmunya. Lalu Pada tahun 1283 H, beliau melakukan ibadah haji yang kedua. Sepulang dari ibadah haji, dengan izin Allah, beliau sampai ke Indonesia. Di Indonesia, Beliau bertemu sejumlah Waliyullah dari keluarga Al Alwi antara lain Al Habib Ahmad Bin Muhammad Bin Hamzah Al Athas.

Awal kedatangan Beliau ke Tanah Jawa, Habib Abdullah Bin Mukhsin memilih Pekalongan sebagai kota tempat kediamannya. Guru beliau Habib Ahmad Bin Muhammad Al Athas banyak memberi perhatian kepadanya. Saat ini, di samping Masjid Empang, masih berdiri rumah peninggalan sang pendiri masjid, yang kini ditempati oleh keturunannya. Jika ingin mengunjungi rumah tersebut, memang tak mudah. Karena, dijaga oleh Khalifah Empang yang merupakan keturunan beliau. Khalifah ini diamanahi untuk menjaga masjid, makam, dan rumah Habib Abdullah. Sehingga, kunjungan ke rumah tersebut harus seizin Khalifah Empang tadi. Rumah seluas 200 meter persegi yang merupakan peninggalan Habib Abdullah, rumah ini menyimpan benda-benda peninggalan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas, yaitu gamis, sorban, tempat tidur, dan tongkat. Di rumah ini ada kamar khusus untuk zikir, dan 100 kitab agama dari jumlah semula 850 buku, kabarnya sebagian besar kitab kitab lainnya itu kini disimpan di "Jamaturkhair atau di Rabitoh", Tanah Abang Jakarta. Diantara kitab karangan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas adalah Faturrabaniah, Ratibul Ahtas dan Ratibul Hadad. Dua kitab terakhir diajarkan setiap magrib secara rutin kepada murid-muridnya ketika ia masih hidup.

Dalam perjalanan hidup Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas, Beliau pernah dipenjara oleh Pemerintah Belanda. Tentu pengalaman Beliau ini merupakan kehendak Allah SWT. Sebab nasib serupa juga pernah dialami Nabi Yusuf AS yang sempat mendekam dalam penjara selama beberapa tahun. Namun, setelah keluar dari penjara ia diberi kedudukan tinggi oleh penguasa yang telah memenjarakannya.

Pemerintah Belanda memenjarakan beliau dengan alasan difitnah. Selama dipenjara, kemuliaannya makin nampak dan mengundang banyak pengunjung untuk bersilaturrahim. Kedatangan banyak orang ini pun mengherankan pimpinan penjara dan penjaganya. Bahkan mereka pun ikut mendapatkan keberkahan dan manfaat dari kebesaran beliau. Selama di penjara, banyak pengunjung yang meminta didoakan. Para penjaga pun kewalahan menghadapi pengunjung yang semakin ramai, lalu mengusulkan kepada kepala penjara agar segera membebaskan beliau. Namun, ketika usulan ditawarkan, Habib Abdullah justru menolak dan memilih menungu hingga selesainya masa hukuman. Pada suatu malam, pintu penjara tiba-tiba terbuka dan beliau kedatangan tamu istimewa yaitu kakek beliau Al Habib Umar bin Abdurrahman Alatas (Shohibul Ratib). Saat kejadian itu, kakek beliau berkata, "Jika engkau ingin keluar penjara keluarlah sekarang, tapi jika engkau bersabar, maka bersabarlah." Dan ternyata beliau memilih bersabar dalam penjara. Pada malam itu juga, beliau telah datangi Al Faqih Muqaddam dan Syeikh Abdul Qadir Jaelani.

Di depan Masjid An Nur (Masjid Keramat Empang Bogor)

Pada kesempatan itu Al Faqih Muqaddam memberikan sebuah kopiah Al Fiyah kepada beliau, dan Syekh Abdul Qadir Jaelani memberikan surbannya kepada beliau. Ternyata di pagi harinya kopiah tersebut masih tetap berada di kepala al-Habib Abdullah bin Mukhsin Alattas. Padahal beliau bertemu dengan Al-Faqih Al-Muqaddam hanya dalam mimpi.

Para pengujung terus berdatangan ke penjara sehingga berubahlah penjara itu menjadi rumah yang selalu dituju. Beliau pun mendapatkan berbagai karomah yang luar biasa. Di antara karomah beliau, seperti diungkapkan Al Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Surabaya).

"Ketika aku mengunjungi Al Habib Abdullah bin Mukhsin Al-Athas dalam penjara, aku lihat penampilannya amat berwibawa. Beliau terlihat diliputi akan pancaran cahaya ilahi. Sewaktu beliau melihat aku, beliau mengucapkan bait-bait syair Al Habib Abdullah Al Haddad, dengan awal baitnya ‘wahai yang mengunjungi aku di malam dingin, ketika tak ada lagi orang yang akan menebarkan berita fitnah,’ kemudian kami saling berpelukan dan menangis," kata Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi.

Karomah lain adalah sewaktu dipenjara, setiap kali beliau memandang borgol yang membelenggu kakinya, maka saat itu pula borgol tersebut terlepas. Diceritakan, saat pimpinan penjara menyuruh sipir untuk mengikat leher beliau dengan rantai besi, maka dengan izin Allah rantai itu terlepas dengan sendirinya. Sedihnya, pemimpin penjara dan keluarganya justru menderita sakit panas, sampai dokter tak mampu lagi untuk mengobati. Akhirnya pimpinan penjara sadar kalau sakit panas itu disebabkan karena telah menyakiti Al Habib Abdullah bin Mukhsin. Pimpinan penjara kemudian mengutus utusan untuk memohon doa demi kesembuhan penyakit panas itu.

Al Habib Abdullah bin Mukhsin pun berkata: "Ambillah borgol dan rantai ini, ikatkan di kaki dan leher maka akan sembuhlah dia". Setelah itu dengan izin Allah penyakit pimpinan penjara dan keluarganya pun sembuh.

Setelah beliau keluar dari penjara, beliau mencari tempat sunyi yang jauh dari keramaian manusia. Beliau memilih Bogor (Empang) sebagai tempatnya menyendiri. Di sana beliau membeli tanah dan membuat rumah sederhana.

Dari sumber lain disebutkan, awal mula kedatangan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas ke Indonesia pada tahun 1800 Masehi. Ketika itu beliau diperintahkan Al Habibul Imam Abdullah bin Abu Bakar Alayidrus, menuju Kota Mekkah. Dan sesampainya di Kota Mekkah, beliau melaksanakan salat dan malamnya beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Entah apa yang kisah mimpinya, esok harinya beliau berangkat menuju Indonesia. Sesampainya di Indonesia, beliau dipertemukan dengan Habib Ahmad Bin Hamzah Al Athas, Jakarta dan beliau belajar ilmu agama darinya. lalu Habib Ahmad Bin Hamzah Al Athas memerintahkan beliau berziarah ke Habib Husen di luar Batang. Dari sana sampailah perjalanan beliau ke Bogor. Beliau datang ke Empang tanpa membawa apa-apa.

Saat datang ke Empang Bogor, di sana belum ada penghuninya. Namun dengan ilmu beliau bisa menyala dan menjadi terang benderang. Diceritakan, ada kekeramatan yang lain terjadi pula ketika beliau tengah makan di pinggiran Empang. Kebetulan kala itu datang seorang penduduk Bogor berkata kepada beliau "Habib, kalau Anda benar-benar seorang Habib Keramat, tunjukkanlah kepada saya kekeramatannya".

Kebetulan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas sedang makan seekor ikan yang tinggal separuh lagi. Maka Habib Abdullah pun berkata: "Yaa sama Anjul ilaman Tabis," (Wahai ikan kalau benar-benar cinta kepadaku tunjukanlah), maka atas izin Allah, seketika itu ikan yang tinggal sebelah lagi meloncat ke Empang. Konon ikan tersebut sampai sekarang dikabarkan masih hidup.

#AKAtrans Blora, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..

Wednesday 24 March 2021

WISATA JEMBATAN AMPERA PALEMBANG


#AKAtrans Blora
, PALEMBANG  - Saat kita berkunjung ke Palembang, Selain mencicipi pempek, tak lengkap rasanya jika belum mengunjungi dan menikmati keindahan Jembatan Ampera. Jembatan yang memiliki panjang 1.177 meter ini menjadi salah satu icon yang terletak di tengah-tengah Kota Palembang.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa Jembatan Ampera membentang dan menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir Kota Palembang yang dipisahkan oleh Sungai Musi yang melegenda itu. sungai yang terpanjang di Tanah Andalas atau Pulau Sumatera tersebut.

Menikmati Jembatan Ampera pada malam hari bisa jadi aktivitas pilihan saat kita berada di Kota Palembang. Warnanya yang dilengkapi cahaya lampu yang gemerlap akan membuat Jembatan Ampera semakin menawan dan eksotis.

Agar dapat menyaksikan keindahan Jembatan Ampera, salah satu titik terbaik yang dapat kita kunjungi adalah pelataran Benteng Kuto Besak (BKB). BKB letaknya tak jauh dari Jembatan Ampera. BKB berada di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang. Dari titik itu, angle seluruh badan Jembatan Ampera akan terlihat secara utuh baik dari sisi Ulu hingga Ilir.

Selfie di samping Jembatan Ampera
Kita dapat memanfaatkan tempat tersebut untuk mengabadikan momen dengan latar belakang Jembatan Ampera. Menikmati keindahan Jembatan Ampera di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan, Di lokasi tersebut kita juga dapat menikmati berbagai kudapan khas Palembang yang dijajakan oleh para pedagang kuliner.

Kita juga bisa menaiki sepeda kayuh berhias lampu warna-warni untuk mengelilingi pelataran BKB sambil menikmati keindahan Ampera. Namun untuk berfoto Kitaa juga harus sedikir bersabar agar hasil foto bisa fokus dan tak "bocor". karena lokasi ini cukup banyak dikunjungi wisatawan. Jadi carilah spot terbaik yang membuat foto Kita benar-benar terlihat ekslusif dan Menawan.

#AKAtrans Blora, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..

Tuesday 23 February 2021

WISATA EDUPARK MIGAS CEPU | MC EDUPARK


#AKAtrans Blora - CEPU, salah satu kecamatan di Kabupaten Blora kini punya destinasi wisata baru. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan MC Edupark, sebuah destinasi wisata keluarga yang di dalamnya terdapat begitu banyak atraksi wisata seru. 

Meskipun baru diresmikan pada sekitar pertengahan tahun 2019 lalu, destinasi wisata yang berada di Jalan Golf Nglajo, Kecamatan Cepu, Blora ini sudah ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun dari luar kabupatn Blora.

Atraksi wisata seru yang bisa dinikmati pengunjung antara lain taman bermain air, sarana olahraga, ATBV, hingga kuliner dan beragam spot arena.

Selfie di depan Taman Bunga MC Edupark

Salah seorang pengunjung MC Edupark, Iqbal kepada #AKAtrans Blora, mengatakan, masuk ke lokasi wisata MC Edupark belum dipungut biaya alias gratis. Tak heran jika destinasi wisata baru ini ramai dikunjungi wisatawan.

"Di MC Edupark tiap harinya tak pernah sepi pengunjung. Kulinernya pun lengkap," Tutur Iqbal.

Iqbal juga mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sering datang ke MC Edupark di saat week end. Sesuatu yang beda, kata Iqbal, menjadi rekomendasi tersendiri saat menikmati santai bersama keluarga.tetap sesuai Protokol Kesehatan ya Guys..

"Di samping baru, ini menjadi rekomendasi pula untuk edukasi pada anak anak sambil wisata edupark atau renang sambil Olah Raga Rutin," ucap Iqbal.

Bagi penggila media sosial atau yang akrab disebut "Netizen" tak perlu khawatir kehilangan momen, pasalnya lokasi wisata ini juga sudah dilengkapi free wifi.


#AKAtrans Blora, Menyediakan layanan transportasi yang aman dan nyaman..

Saturday 19 December 2020

WISATA RELIGI - ZIARAH MAKAM UST. ARIFIN ILHAM


#AKAtrans Blora - Sejak meninggal dunia pada 22 Mei 2019 lalu, makam Ustadz Arifin Ilham yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat tidak pernah sepi dari peziarah. Jumlah itu semakin bertambah ketika memasuki momen Hari Raya Idul Fitri. Makam yang terletak di Komplek Pesantren Az Zikra ini, begitu Asri, Indah dan terawat.

Tentunya, tidak hanya dari warga sekitar, peziarah juga datang dari berbagai wilayah di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Bahkan dari penjuru Nusantara. Dan Salah satu peziarah adalah keluarga Samarul Falah. Ia jauh-jauh datang ke makam Ustadz Arifin Ilham dari Manggarai, Jakarta Pusat bersama istrinya, Nur Hayati beserta keluarga besarnya.

Alasannya karena Almarhum salah satu orang yang mau bekerja keras lewat jalan dakwahnya untuk membangun masjid dan Pesantren.

Rombongan disambut Putra
Ustadz Arifin Ilham
"Beliau (Ustadz Arifin Ilham) adalah seorang tokoh pendakwah. Seorang ulama yang berjuang dari nol, dari tidak ada, sampai sekarang beliau menjadi terkenal, dan dapat membangun masjid di mana-mana," ujar Samarul saat berbincang dengan #AKAtrans Blora, yang juga datang untuk berziarah.

Lanjutnya, alasan lainnya menurut Samarul adalah Almarhum dalam berdzikir selalu istiqomah meskipun dalam keadaan tidak sehat dan menjelang menutup usia sekalipun.

"Karena beliau adalah salah satu ulama yang punya ciri khas saat berdzikir. Dan beliau selalu Istiqomah berdzikir meskipun beliau posisi sudah sakit ketika menjelang ajalnya tetep beliau tidak meninggalkan dzikirnya. Itulah salah satu mungkin keistimewaan beliau yang tidak dimiliki semua orang," tuturnya.

Tidak hanya rajin beribadah dan berdzikir, menurutnya, Almarhum adalah sosok yang tidak tergila-gila untuk mengejar sebuah jabatan.

"Beliau salah satu ulama yang tidak tergila-gila dengan jabatan. Artinya banyak pejabat yang datang tapi dia tidak tergila-tergila jabatan sementara banyak orang sekarang ulama yang hanya mendekati jabatan," lanjut Samarul bersemangat.

"Nah itu lah salah satu ciri beliau kenapa saya datang jauh-jauh dari Manggarai kesini memakan waktu lama tapi inilah bagian cinta. Sabda Rasulullah: barang siapa yang menjadi seorang alim bagi yang masih hidup maupun meninggal dunia maka dia seolah-olah akan ziarah kepada ku itu lah alasan kami sekeluarga berziara kemakam Ustad Arifin Ilham," tandasnya.

#AKAtrans Blora, menyediakan layanan transportasi yang Aman & Nyaman..

Sunday 13 September 2020

WISATA UMBUL SIDOMUKTI SEMARANG


#AKAtrans Blora - Umbul sidomukti merupakan salah satu destinasi wisata buatan yang ada di Bandungan, Semarang. Wisata ini mulai terkenal karena banyaknya foto yang tersebar di sosial media akan keindahan dari tempat ini.

Umbul sidomukti bisa dimasukan kedalam wisata alam karena tempatnya yang berada di lereng pegunungan dan dengan pemandangan alam yang luar biasa, dari sini kalian bisa menikmati indahnya kota semarang.
Tempat wisata ini terletak di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Semarang. Berada pada ketinggian 1.200 di atas permukaan air laut dan juga diapit oleh jurang yang indah dan menawan.

Memang cukup mudah untuk menemukan tempat wisata yang satu ini, kita tinggal menuju ke arah Bandungan semarang yang kemudian ke arah desa Sidomukti, di pinggir jalan nantinya ada sebuah petunjuk yang mengarahkan ke pintu masuk tempat wisata ini, untuk lebih jelasnya bisa lihat peta di bawah ini.

Selfie di depan Umbul Sidomukti
Puncak Gunung Ungaran


FASILITAS UMBUL SIDOMUKTI

Ada beberapa fasilitas di tempat wisata ini, mulai dari kolam renang hingga permainan yang menguji nyali para pengunjung yaitu flying fox, untuk lebih jelasnya berikut beberapa fasilitas yang ada di wisata ini.

KOLAM RENANG UMBUL SIDOMUKTI

Umbul sidomukti memiliki kolam renang yang indah, kolam renang dengan air pegunungan asli namun tidak terlalu dingin dan bisa menikmati keindahan kota dari atas lereng gunung, hal ini memberikan pengalaman pribadi yang tak akan didapat di daerah lain.
Kolam renang di tempat ini bersusun terasering seperti sawah di pedesaan, namun kita dapat berenang dengan panorama pemandangan dari lereng pegunungan, bisa kita bayangkan bagaimana keindahannya.

OUTBOND UMBUL SIDOMUKTI

Bagi kita yang ingin melakukan outbond bisa dilakukan di umbul sidomukti, tempat yang hijau bersih dengan pemandangan indah dan juga tempat fasilitas yang mendukung.

CAMPING GROUND UMBUL SIDOMUKTI

Di sini juga terdapat camping ground dengan segala fasilitas lengkap, bagi kita yang suka camping bisa mencoba tempat ini untuk tujuan wisata, tidak kalah dengan tempat camping lainnya camping ground di sini juga dapat menikmati sunrise maupun cahaya langit sunsete yang luar biasa.

FLYING FOX UMBUL SIDOMUKTI

Bagi kita yang hobi dengan adrenaline game umbul sidomukti adalah tempat yang cocok untuk tujuan wisata kita, pasalnya ditempat ini untuk urusan game yang beruji nyali lumayan lengkap mulai dari flying fox, flying box, marine bridge, rapelling, arena track ATV, pacuan kuda dan yang lainnya. Tarif untuk melakukan game ini berkisar mulai 15 ribu hingga 45 ribu.

PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI

Kita juga bisa menikmati keindahan taman sambil menikmati kopi lengkap mulai arabika dan yang lain dengan harga yang relatif murah, di dukung dengan tempat yang bersih, nyaman yang berada di samping taman.

PENGINAPAN UMBUL SIDOMUKTI

Di sidomukti terdapat banyak pondok penginapan yang indah dan nyaman, walau jauh dari pemukiman warga namun dari segi keamanan dan kenyamanan bisa dibilang sangat bagus.

PARALAYANG UMBUL SIDOMUKTI

Untuk kategori permainan yang satu ini memang masih tergolong baru, namun ternyata untuk menikmati pralayang kita harus mengikuti program yang diadakan oleh panitia dan tentunya di dampingi oleh tim khusus ahli dibidangnya.

Demikian sedikit ulasan dari beberapa fasilitas dan info lengkap akan wisata Umbul Sidomukti, bagi kita yang mencari destinasi alam yang lengkap jangan lupa datang ke wisata di Bandungan ini, selain mudah di jangkau juga harga relatif murah dan nyaman.

#AKAtrans Blora, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..

Saturday 11 January 2020

AGROWISATA KAMPUNG DURIAN NGLAWUNGAN BLORA


#AKAtrans Blora - Adalah masyarkat di Kabupaten Blora dan sekitarnya, menikmati liburan sekolah dan akhir tahun rasanya belum lengkap jika belum mengunjungi kampung durian dan menikmati durian langsung dari pohonnya di Agrowisata Kampung Durian Nglawungan, Tunjungan, Blora

Ada Ribuan pohon durian dengan berbagai jenis varietas berdiri tegak di Agrowisata Kampung Durian Nglawungan, yag berlokasi di Dukuh Nglawungan Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora ini.

Saat berkunjung di Agrowisata Kampung Durian Nglawungan, Kita bisa menikmati wisata dan menikmati hasil kebun buah durian lokal asli Blora tersebut. Selain berwisata, hal tersebut juga merupakan wujud dukungan pengembangan buah lokal Blora.

“Durian kita ini rasanya tidak kalah dengan durian dari daerah lain. Legit, manis, seger, enak banget. Meskipun ukurannya kecil tapi rasanya nendang. Ayo piknik ke Kampung Durian Nglawungan, mumpung musim panen dan pas liburan sekolah dan akhir tahun,” ucap  salah satu pengunjung.

Di area kebun seluas 2 hektare lebih yang dimiliki oleh beberapa warga Dukuh Nglawungan ini, ternyata telah digarap sedemikian rupa menjadi kawasan wisata oleh pemerintah desa setempat bekerjasama dengan Karang Taruna. Sehingga tingkat kunjungannya semakin meningkat ketika musim panen tiba.

Saat Ber-agrowisata Kampung Durian Nglawungan ini, kita bisa berjalan atau berlari di jogging track, untuk berkeliling kebun buah, di antara rimbunnya pohon durian. Kemudian para pengunjung bisa makan buah durian langsung di beberapa pondok yang ada di tengah kebun. Makan durian yang baru jatuh dari pohonnya, dijamin enak nan lezat.

Pohon Durian terbesar
Berusia Ratusan Tahun

Untuk menuju lokasi Agrowisata Kampung Durian Nglawungan, pengunjung cukup menempuh jarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat Kota Blora. Melalui Jalan Raya Blora-Purwodadi kilometer 3, tepat di perempatan Maguan belok ke kanan (utara) sejauh 8 kilometer ke arah Kecamatan Tunjungan. Sesampainya di pertigaan Pasar Desa Tunjungan, belok kiri (arah barat) sejauh 2 kilometer dan akan disambut dengan gapura Kampung Durian Nglawungan.

Sedangkan Kondisi jalan sebagian sudah rabat beton atau cor, sebagian aspal hotmix, dan di beberapa titik masih ada yang bergelombang. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk menuntaskan perbaikan jalan agar akses menuju kawasan Agrowisata Kampung Durian Nglawungan dan sekitarnya semakin baik kedepanya.

#AKAtrans Blora, Menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..