Monday 9 May 2022

WISATA PANTAI PASIR PUTIH | WATES REMBANG



#AKAtrans Blora
 - Ternyata ada juga Pantai Pasir Putih di Rembang. Dan destinasi ini lumayan 'ngeh' dengan tampilan yang lebih menawan guys.

Sebuah Pantai pasir putih yang terletak di dusun Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang, ini kini tampil lebih keren, loh! Jika kita melakukan perjalanan di jalur pantura sebelah timur Semarang menuju Surabaya, maka kita bisa mampir ke sana. Sebelum memasuki kota Rembang, berada di sisi kiri jalan ke arah Surabaya. Ada papan petunjuk jalan yang terpampang sebagai tanda letak pantai tersebut. Ketika memasuki gang ke arah pantai, disambut oleh pohon Cemara Udang yang berjajar di tepi jalan. Dulunya sih ditanami pohon Memba, sekarang digantikan oleh pohon Cemara yang khas dan eksotis.

Hmm... Beberapa tahun lalu, jika kita sudah pernah  berkunjung ke pantai ini,dulunya adalah sebuah pantai yang masih alami (Perawan). Belum dijadikan destinasi obyek wisata seperti sekarang ini. Pantai yang memiliki pasir putih ini, dulunya masih di tumbuhi tanaman Pandan Laut yang memiliki daun berduri. Beberapa pohon Waru yang berjajar di tepi pantai. Tetapi sekarang telah dipercantik dengan ditanami pohon Cemara. Sepanjang pantai berjajar pohon Cemara yang membaris rapi. Bahkan di salah satu tempat yang dulunya adalah tanah lapang yang hanya ditumbuhi rerumputan dan untuk menggembala sapi, sekarang dijadikan Kawasan Hutan Cemara nan indah.

Ada beberapa spot cantik juga ada di sana. Bisa untuk berswa foto. Sangat istagramable. Di zaman now seperti saat ini, cocok. Di mana orang cenderung suka memposting foto untuk megisi media sosial mereka dengan gambar-gambar cantik sebagai sarana sosialisasi. Seperti tulisan Love Wates yang ditata cantik dengan latar belakang pantai. Pemandangan alami yang memang sudah cantik, maka hasil foto akan menjadi keren dan eksotis.


Kemudian ada juga sebuah jembatan yang menyerupai dermaga yang menuju pantai yang sengaja dibuat untuk menuju ke arah pantai lebih dalam. Membawa kita seolah-olah berada di tepi lautan lepas. Angin yang menderu seolah sedang menari bersama ombak, menjadikan kita lebih Mampu memahami akan keindahan alam. Bercanda dengan alam, Meski hanya lewat deruan angin laut disertai tarian ombak. Dan Jika kita mau, kita bisa menceburkan diri ke pantai, basah oleh air laut. Bahkan kalau kita bisa berenang kita bisaa lebih ketengah lagi bersendau gurau dengan cemara yang berterbangan diatas pantai.

Kita juga bisa Hunting kerang kecil yang sudah tak berpenghuni, Bermain pasir putih jadikan Istana juga  Bisa untuk mengekspresikan diri, dengan menulis sesuatu di tepi pantai. Tentang suatu rahasia, kemudian dibiarkan tersapu oleh ombak. Tak akan ada orang yang tahu, karena sudah terhapus, rahasia itu terbawa ombak mewarnai dan menyelami laut selamanya.. 😋

Rimbunan Hutan Cemara, yang gemerisik daunnya tertiup angin. Seolah menyanyikan sebuah lagu, Simbol bahwa alampun berinteraksi dengan kita.Masih cukup banyak pohon Pandan Laut yang berduri, dibiarkan menetap di tepi pantai. Menambah cantik nan seksi pantai pasir putih ini. Beberapa Kayu yang kering teronggok di tepi pantai, memberi kesan alami. Bisa dijadikan pertanda, bahwa di sana, alam memiliki kehidupan. Pepohonan berinteraksi dengan lingkungan. Ada yang mati karena telah tua, ada yang baru bertumbuh. Semuanya bisa dinikmati dan tentunya kita jaga kelestarianya.

Saat mentari sudah menyingsing menuju ke tempat peristirahatanya, kita akan menikmati dan menyapa Sunset. dengan kemilau oranye terang, sedikit demi sedikit menenggelamkan dirinya di ufuk barat. Senja tiba. Terang beranjak pergi. Gelap akan datang. Siklus alam sedang menjalani takdirnya.

Hmm.. saat kita merasa lapar dan haus tapi masih ingin menikmati pantai pasir putih di Wates ini, maka jangan khawatir, karena di sana sudah berjajar warung yang bisa dikunjungi. Berbagai makanan siap saji, menunggu pembeli, sembari mereka menikmati indahnya pantai pasir putih. Kita bisa memilih beraneka menu Khas Pantura di deretan pusat kuliner tepi panti ini.

#AKAtrans Blora, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..



WISATA AIR TERJUN NGLIRIP | LEGENDA PUTRI NGLIRIP TUBAN



#AKAtrans Blora
- Air terjun Putri Nglirip merupakan destinasi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat pecinta travelling, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dari luar negeri. 

Destinasi unik nan eksotis ini Lokasinya berada di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Air terjun Putri Nglirip Tuban ini kalau dari pusat kota Tuban berjarak kurang lebih 35 km. Jalan dan akses menuju ke lokasi wisata air terjun Nglirip ini pun tak rumit. Sepanjang perjalanan menuju lokasi kita akan menemui Belantara hutan jati dan sebagian pegunungan Karst.

Obyek Wisata Air terjun Putri Nglirip Tuban ini sangat cantik dan mempesona dengan airnya yang berwarna hijau tosca. Ketinggiannya mencapai sekitar 50 meter yang bersumber dari Hutan Karawak. Rimbunnya pepohonan disekitar air terjun juga menambah daya pesona tersendiri. Selain itu disekitar lokasi, terdapat gardu pandang juga beberapa warung kayu yang menjual makanan maupun minuman. Kelengkapan warung dan gardu pandang ini menambah kelengkapan di wisata air terjun Putri Nglirip ini untuk memanjakan pengunjung yang sedang lapar dan dahaga.

Ada beberapa cerita mitos dan mistis di kawasan air terjun Putri Nglirip Tuban ini. Mitos yang dipercaya secara turun temurun mengenai air terjun Putri Nglirip Tuban, berawal dari adanya seorang gadis desa yang berparas cantik. Salah satu adipati Tuban (Era Pra Majapahit) terpikat dan meminangnya. Dari hasil pernikahan, mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang diberi nama Joko Lelono. Setelah dewasa Joko Lelono memiliki seorang kekasih yang berasal dari kaum miskin. Mendengar hal tersebut, orang tuanya menentang. Akibatnya Joko Lelono pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Konon ceritanya ia meninggal di tangan prajurit yang diperintahkan oleh ayahnya untuk membunuh Joko Lelono ini.

Lantas, Gadis miskin itu pun pergi ke sebuah gua yang terdapat di sekitar air terjun Putri  Nglirip untuk bertapa. Ia merasa patah hati dan mengisolasi dirinya sendiri, tak seorang pun ingin dijumpai. Masyarakat sekitar percaya jika saat ini, sesekali putri Nglirip muncul untuk mengambil air yang terdapat di air terjun Putri Nglirip ini. Akibatnya hingga kini, mitos yang berkembang ialah larangan orang pacaran untuk berkunjung ke Air Terjun Putri Ngelirip. Mitos yang berkembang kalau ada yang pacaran di sekitar air terjun Putri Nglirip maka Putri Nglirip akan merasa terganggu, jikalau telah bersuami istri maka tidak apa-apa. Dari cerita mitos ini jika pasangan yang sedang memadu kasih atau pacaran di sekitar kawasan air terjun Putri Nglirip maka pasangan tersebut akan putus setelah 40 hari berkunjung ke tempat itu.

Begitulah sekelumit informasi tentang mitos air terjun Putri Nglirip Tuban yang sampai saat ini masih menyimpan misteri. Walaupun demikian, air terjun Putri Nglirip selalu ramai dikunjungi oleh kawula muda untuk menikmati pemandangan yang ada di sekitar kawasan air terjun Putri Nglirip nan elok ini.

#AKAtrans Blora
, menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman..





 

#RentalMobilBlora

#RentalMibilCepu

#SewaMobilBlora

#SewaMobilCepu