AKAtrans Blora menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman bagi warga Blora dan sekitarnya. Juga buat perantauan yang akan melakukan 'Nyadran' menjelang Puasa kami siap melayani anda semua.. :)
Wednesday, 10 June 2015
MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADLAN 1436H
Sunday, 29 March 2015
PAKET WISATA SINDU KUSUMA EDUPARK
Akhir pekan ini, rasanya asyik sekali
jika berlibur bersama keluarga besar beserta buah hati tercinta ke taman rekresai. Bagi yang melancong ke Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa kita coba datangi Sindu Kusuma Edupark. Taman bermain ini baru di buka
akhir tahun 2014 kemarin tapi sudah ramai lho!
Setelah dibuka pada akhir Desember 2014 lalu, Sindu Kusuma Edupark menampilkan begitu banyak wahana yang bisa dipakai bermain sekaligus belajar. Berbagai wahana
seperti bianglala, sepeda terbang dan segway, semacam kendaraan listrik beroda
dua.
Lokasinya destinasi ini ada di Jalan Magelang Km 2, yang tepatnya berada di Sinduadi,
Mlati, Sleman.
#AKAtrans Blora menyediakan PAKET WISATA SINDU KUSUMA EDUPARK. dengan budget dan waktu yang fleksible, bisa disesuaikan senyaman mungkin. traveling anda akan lebih mengesankan karena kami memberikan layanan yang Aman dan Nyaman.. :)
Friday, 27 March 2015
WISATA TAMAN SADENGAN BAYUWANGI
Yeah, ternyata ada Satu lagi Afrika di Pulau Jawa, Ya, namanya adalah Sadengan.
Sadengan merupakan suatu kawasan di dalam Taman Nasional Alas Purwo,
Banyuwangi. Jarak dari pintunya sekitar 45 menit naik mobil.
"Sadengan juga disebut 'Africa in Java'. Ada padang savana yang tandus dan penuh satwa, seperti banteng, rusa dan burung merak. Namun, satwa-satwa di sini lebih buas," ujar Bagian Lapangan dari Dinas Pariwisata Banyuwangi, Sofyan Yudianto.
Di Sadengan, wisatawan dilarang untuk menjelajahi padang savananya yang bertujuan untuk melindungi habitat satwa-satwa di sana dan demi keselamatan wisatawannya juga. Tenang saja, Anda masih bisa melihat hamparan padang savana dari balik pagar pembatas dan naik ke atas tower untuk melihatnya dari ketinggian.
"Hanya tim peneliti dan konservasi yang boleh masuk ke dalam. Satwa di sana memang dijaga betul, karena bisa terganggu kalau bertemu manusia dari dekat. Namun pemandangan yang dilihat sudah seperti di Afrika," papar Sofyan.
Tiket masuk ke Taman Nasional Alas Purwo adalah sekitar Rp 10 ribu. Dari Kota Banyuwangi, Anda bisa mengambil jalur menuju Muncar lalu masuk ke Desa Gedung Gebang. Kemudian, mengikuti Desa Kalipati yang merupakan desa terakhir sebelum masuk ke Taman Nasional Alas Purwo.
Kalau dipikir-pikir, cukup mudah untuk mendatangi dua tempat tersebut. Sudah begitu, harganya pun murah lagi. Selamat datang di Afrika ala Pulau Jawa!
#AKAtrans Blora juga menyediakan PAKET WISATA TAMAN SADENGAN. dengan pelayanan yang Aman dan Nyaman, AKAtrans akan menjadikan wisata anda semua mengesankan.. :)
WISATA TAMAN NASIONAL BALURAN
Mau merasakan suasana
padang savana dan penuh satwa liar? Tak perlu jauh-jauh ke Afrika, Indonesia
juga punya lho. Tahukah kamu, ada dua tempat di Pulau Jawa yang sudah punya
julukan 'Africa in Java'. Apa saja? tempatnya adalah Taman Nasional
Baluran, Situbondo. tempat yang lokasinya ada di Jawa Timur ini bakal membuat
Anda serasa di Afrika!
Kita mulai dari Taman
Nasional Baluran terlebih dulu yang berlokasi di wilayah Banyuputih. Tri, dari
bagian Pelayanan Pengunjung Taman Nasional Baluran, menjelaskan bagaimana cara
menuju ke sana. "Sebenarnya lebih dekat dari Banyuwangi daripada dari
Situbondo. Jadi, wisatawan dari Jakarta dapat naik kereta dan turun di Stasiun
Banyuwangi Baru. Lalu, sambung naik angkutan umum ke arah Baluran sekitar Rp 10
ribu biayanya dan turun persis di pintu masuknya. Tapi, lebih enak bawa mobil
sendiri," ujarnya.
Sekitar 12 kilometer
dari pintu masuk, wisatawan akan melihat padang savana yang luas bak di Afrika.
Berupa padang yang tandus, pohon-pohon yang kering dan bebatuan terlihat sejauh
mata memandang. belum lagi, banyak satwanya! "Ada rusa, kerbau, banteng,
monyet, burung dan merak. Inilah 'Africa in Java'," tegas Tri.
Kebanyakan, wisatawan
menghabiskan waktu di sana untuk berfoto-foto. Apalagi saat sunset, suasananya
sangat bagus. Kala malam, giliran lagit bertabur bintang yang menyapa Anda.
"Biaya masuk
Taman Nasional Baluran sendiri sebesar Rp 15 ribu saat weekday dan Rp 17.500
saat weekend. Bagi yang membawa mobil, kena biaya lagi Rp 10 ribu dan bagi yang
membawa motor Rp 5 ribu," papar Tri.
sumber: detiktravel
AKAtrans menyediakan PAKET WISATA TAMAN
NASIONAL BALURAN. dengan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman, AKAtrans
akan menemani wisata anda dengan sepenuh hati..
Wednesday, 25 March 2015
WISATA PANTAI KLAYAR PACITAN
Tak ada yang berani menyangkal bahwa Pacitan memang terkenal akan wisata pantai. Wisata di daerah itu tak habis untuk diselami keindahannya. Bahkan, ada satu pantai yang bisa
membuat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lupa daratan, Ya, Pantai Klayar namanya. Indahnya bisa
membuat mabuk kepayang, seperti orang yang sedang kasmaran.. hehe
Pantai Klayar kini menjadi salah satu
pantai yang paling ramai dikunjungi di Indonesia.
Kecantikan dan keindahan pantai yang berada sekitar 45an KM dari pusat kota Pacitan ini bahkan mampu membuat mantan Presiden RI hingga lupa
daratan karena keindahannya yang membius mata siapa saja yang memandang.
Fantastis! kalau tidak percaya silahkan konfirmasi beliaunya di Cikeas. hehe..
tak usah ragu, segeralah meluncur ke Pacitan, keindahan khas Pantai-Pantai dilaut Selatan tak diragukan dan tak terbantahkan. Terbukti!
#AKAtrans Blora menyediakan PAKET WISATA PANTAI KLAYAR PACITAN.
Dengan menyediakan layanan transportasi yang Aman dan Nyaman, akan membuat travelling anda lebih mengesankan.. :)
Monday, 23 March 2015
PAKET WISATA MUSEUM KARST
WISATA MUSEUM KARST
Berwisata sekaligus
belajar mengenal alam banyak dilakukan traveler. Saat liburan ke Wonogiri, Jawa
Tengah akhir pekan ini, traveler bisa berlibur sekaligus belajar mengenal
batuan karst.
Bangunan dengan bentuk unik menyambut kita begitu memasuki pintu gerbang museum. Sekilas bentuknya terlihat seperti piramida di Mesir, beratap runcing serta terdapat beberapa anak tangga guna menaikinya.
Museum Karst adalah museum kebanggaan masyarakat Wonogiri. Ini merupakan museum terunik dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Berlokasi di kawasan perbukitan Gamping semakin menambah daya tarik museum untuk dikunjungi.
Sesuai dengan namanya, Karst merupakan istilah dari bahasa Yugoslavia. Istilah ini merujuk pada wilayah yang terdiri dari batuan yang mudah larut seperti batu gamping. Hamparan sawah serta hutan jati dapat kita nikmati seraya memasuki kawasan Museum Karst.
Di sekitar museum terdapat beberapa gua yang keberadaannya juga masih berkaitan dengan fungsi museum. Menurut Agung, salah seorang pemandu museum, lokasi didirikannya museum memang sengaja diletakkan di kawasan perbukitan gamping.
Tujuannya, agar wisatawan yang berkunjung dapat belajar mengenai batuan karst dan sejarah gua. Ada tiga manfaat yang kita dapat ketika mengunjungi Museum Karst. 3 Manfaat tersebut adalah pendidikan, rekreasi, sekaligus menjaga keberadaan situs atau fungsi lindung.
"Selain dapat belajar di dalam museum, kita juga dapat mengenal di luar, karena gua-gua di sekitar sini juga terdiri dari batuan karst," terang Agung.
Di dalam museum wisatawan akan diperlihatkan diorama gua serta koleksi berbagai jenis batuan gamping. Selain itu kita juga dapat menikmati film yang berkaitan dengan proses terbentuknya batuan karst.
Replika manusia purba juga menjadi koleksi museum, sekaligus penggambaran kehidupan manusia purba. Museum Karst didirikan pada tahun 2008 dan efektif menjadi tempat wisata pada tahun 2010.
Letaknya berada di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogori. Museum ini berada di antara tiga Kabupaten, yakni Wonogiri, Gunungkidul dan Pacitan.
Untuk masuk ke dalam museum tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, pengunjung tetap harus membayar unutk masuk ke dalam kawasan wisata Gua di Pracimantoro. Museum Karst sendiri berada di dalam kawasan ini.
Wisatawan akan dikenakan tarif sebesar Rp 2.100 pada hari Senin-Sabtu. Sedangkan tarif sebesar Rp 3.100 berlaku pada hari Minggu. Bagi wisatawan membawa kendaraan juga dikenakan biaya masuk.
Kendaraan besar seperti bus dikenai tarif sebesar Rp 10.000, mini bus Rp 5.000, mobil Rp 3.000 dan sepeda motor Rp 1.000. Oh iya, Museum Karst tutup pada hari Jumat.
Akses jalan beraspal dan halus memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Museum Karst. Anda bisa mencapainya dengan jarak tempuh sekitar 40 km dari Kota Wonogiri. Sedangkan jarak tempuh dari Pacitan adalah sekitar 50 km, dan 55 km dari Kabupaten Gunungkidul.
Traveler sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi, karena lokasi museum berada agak jauh dari perkampungan padat penduduk. Banyak juga wisatawan yang menyewa jasa travel atau ojek.
Di sekitar museum banyak terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman untuk melepas dahaga. Maklum, udara di sekitar lokasi cukup panas.
Bagi yang beragama Islam tidak perlu kuatir, di lokasi disediakan masjid untuk tempat beribadah. Tempat ibadah lain yakni pura bagi wisatawan yang beragama Hindu. Lokasi parkir yang disediakan juga cukup luas dan aman.
Di sekitar mussum juga terdapat penginapan untuk wisatawan yang berasal dari luar kota. Penginapan ini adalah rumah-rumah penduduk yang bisa disewa dengan tarif Rp 50.000 per rumah.
Ada sekitar 24 rumah, dan masing-masing mempunyai jumlah kamar yang berbeda-beda tergantung berapa orang yang akan menyewa. Bagi wisatawan yang biasa tidur di hotel, terdapat beberapa hotel sekitar 3 km dari area wisata. Tarif hotel di sana sekitar Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per malam.
Museum Karst menawarkan paket wisata dan edukasi yang tidak akan rugi untuk Anda kunjungi. Selamat berwisata!. Sumber: detiktravel
Bangunan dengan bentuk unik menyambut kita begitu memasuki pintu gerbang museum. Sekilas bentuknya terlihat seperti piramida di Mesir, beratap runcing serta terdapat beberapa anak tangga guna menaikinya.
Museum Karst adalah museum kebanggaan masyarakat Wonogiri. Ini merupakan museum terunik dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Berlokasi di kawasan perbukitan Gamping semakin menambah daya tarik museum untuk dikunjungi.
Sesuai dengan namanya, Karst merupakan istilah dari bahasa Yugoslavia. Istilah ini merujuk pada wilayah yang terdiri dari batuan yang mudah larut seperti batu gamping. Hamparan sawah serta hutan jati dapat kita nikmati seraya memasuki kawasan Museum Karst.
Di sekitar museum terdapat beberapa gua yang keberadaannya juga masih berkaitan dengan fungsi museum. Menurut Agung, salah seorang pemandu museum, lokasi didirikannya museum memang sengaja diletakkan di kawasan perbukitan gamping.
Tujuannya, agar wisatawan yang berkunjung dapat belajar mengenai batuan karst dan sejarah gua. Ada tiga manfaat yang kita dapat ketika mengunjungi Museum Karst. 3 Manfaat tersebut adalah pendidikan, rekreasi, sekaligus menjaga keberadaan situs atau fungsi lindung.
"Selain dapat belajar di dalam museum, kita juga dapat mengenal di luar, karena gua-gua di sekitar sini juga terdiri dari batuan karst," terang Agung.
Di dalam museum wisatawan akan diperlihatkan diorama gua serta koleksi berbagai jenis batuan gamping. Selain itu kita juga dapat menikmati film yang berkaitan dengan proses terbentuknya batuan karst.
Replika manusia purba juga menjadi koleksi museum, sekaligus penggambaran kehidupan manusia purba. Museum Karst didirikan pada tahun 2008 dan efektif menjadi tempat wisata pada tahun 2010.
Letaknya berada di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogori. Museum ini berada di antara tiga Kabupaten, yakni Wonogiri, Gunungkidul dan Pacitan.
Untuk masuk ke dalam museum tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, pengunjung tetap harus membayar unutk masuk ke dalam kawasan wisata Gua di Pracimantoro. Museum Karst sendiri berada di dalam kawasan ini.
Wisatawan akan dikenakan tarif sebesar Rp 2.100 pada hari Senin-Sabtu. Sedangkan tarif sebesar Rp 3.100 berlaku pada hari Minggu. Bagi wisatawan membawa kendaraan juga dikenakan biaya masuk.
Kendaraan besar seperti bus dikenai tarif sebesar Rp 10.000, mini bus Rp 5.000, mobil Rp 3.000 dan sepeda motor Rp 1.000. Oh iya, Museum Karst tutup pada hari Jumat.
Akses jalan beraspal dan halus memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Museum Karst. Anda bisa mencapainya dengan jarak tempuh sekitar 40 km dari Kota Wonogiri. Sedangkan jarak tempuh dari Pacitan adalah sekitar 50 km, dan 55 km dari Kabupaten Gunungkidul.
Traveler sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi, karena lokasi museum berada agak jauh dari perkampungan padat penduduk. Banyak juga wisatawan yang menyewa jasa travel atau ojek.
Di sekitar museum banyak terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman untuk melepas dahaga. Maklum, udara di sekitar lokasi cukup panas.
Bagi yang beragama Islam tidak perlu kuatir, di lokasi disediakan masjid untuk tempat beribadah. Tempat ibadah lain yakni pura bagi wisatawan yang beragama Hindu. Lokasi parkir yang disediakan juga cukup luas dan aman.
Di sekitar mussum juga terdapat penginapan untuk wisatawan yang berasal dari luar kota. Penginapan ini adalah rumah-rumah penduduk yang bisa disewa dengan tarif Rp 50.000 per rumah.
Ada sekitar 24 rumah, dan masing-masing mempunyai jumlah kamar yang berbeda-beda tergantung berapa orang yang akan menyewa. Bagi wisatawan yang biasa tidur di hotel, terdapat beberapa hotel sekitar 3 km dari area wisata. Tarif hotel di sana sekitar Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per malam.
Museum Karst menawarkan paket wisata dan edukasi yang tidak akan rugi untuk Anda kunjungi. Selamat berwisata!. Sumber: detiktravel
AKAtrans juga menyediakan
PAKET WISATA MUSEUM KARST WONOGIRI. Dengan pelayanan transportasi yang Aman dan
Nyaman, kami siap melayani wisata anda semua.. J (AK)
Tuesday, 17 March 2015
PAKET WISATA MUSEUM SANGIRAN
Museum Fosil Sangiran
Museum
Purbakala Sangiran adalah museum arkeologi yang terletak diKalijambe, Kabupaten
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia.
Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan
salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Situs Sangiran
memiliki luas mencapai 56 km² meliputi tiga kecamatan di Sragen (Gemolong, Kalijambe,
dan Plupuh)
serta Kecamatan Gondangrejo yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Situs Sangiran
berada di dalam kawasan Kubah Sangiran yang merupakan bagian dari depresi Solo,
di kaki Gunung Lawu (17 km dari kota Solo).
Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi obyek wisata yang
menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah
terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.
Di museum dan situs Sangiran dapat
diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang
menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi,
Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk pertama
kalinya ditemukan fosil rahang bawahPithecantropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog
Jerman, Profesor Von Koenigswald.
Lebih menarik lagi, di area situs
Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun
masih dapat ditemukan hingga kini. Relatif utuh pula. Sehingga para ahli dapat
merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran
secara berurutan. Sumber: Wikipedia
Subscribe to:
Posts (Atom)