Thursday, 3 August 2023

WISATA NOYO GIMBAL VIEW BLORA


#AKAtrans Blora - PERPADUAN WISATA KULINER
DAN SEJARAH

Beragam inovasi untuk mengembangkan wisata terus dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Laga Kusuma, sebagai kepala desa tersebut menganggarkan Rp 200 juta dari dana desa untuk mengembangkan wisata di desanya. Laga mengatakan saat ini desanya dikategorikan sebagai desa ekstrim dan desa miskin. Makanya, untuk mengubah mindset tersebut, ia terus melakukan perubahan positif untuk warganya. Rencananya pada pertengahan Juni 2023, pihaknya akan membuka wisata kuliner khas pedesaan yang dipadukan dengan wisata sejarah dengan nama Noyo Gimbal View. “Untuk pengembangan wisata, kita di wisata kuliner sama view persawahan, kita jualan kuliner ala pedesaan dengan disuguhkan patung tokoh di bangsri namanya Naya Sentika atau Noyo Gimbal,” ucap Laga saat ditemui wartawan di Noyo Gimbal View, Selasa (30/5/2023). Wisata Kuliner yang dipadu dengan nuansa pedesaaan. MEMBUKA LAPANGAN PEKERJAAN Dirinya optimis dengan hadirnya tempat wisata tersebut, akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya. Sehingga ada dampak peningkatan ekonomi bagi warga sekitar. “Sangat tumbuh lapangan pekerjaan, apalagi nanti pengembangan wisata kita targetnya tetap yang utama pemberdayaan warga masyarakat,” kata dia. Meskipun belum seratus persen rampung pengerjaannya, tetapi konsep wisata yang disajikan sudah mulai terlihat. Sedangkan untuk rutenya tidak jauh dari pusat kota Blora, yakni sekitar 6 kilometer menuju lokasi wisata dengan akses jalan yang lumayan bagus. POLA PERTANIAN ORGANIK MINA PADI IKAN NILA Nantinya, pengunjung juga dapat bersantai dengan suguhan pemandangan persawahan dengan sistem mina padi ikan nila. Laga menjelaskan alasannya melakukan sistem pertanian organik mina padi di tempat wisata tersebut. “Untuk mina padi karena status tanahnya penuh dengan kimia, jadi kita mulai 2 bulan kemarin kita bikin salah satu contoh untuk dikembangkan di pertanian organik, sistemnya mina padi ikan nila,” terang dia. Untuk menjaga agar pola pertanian tersebut tetap bertahan pada musim kemarau, pihaknya telah mempunyai tiga titik sumur bor. “Kita menyalakan di malam hari pengisian air untuk kebutuhan di pengembangan desa wisata,” jelas dia. WISATA SEJARAH NAYA SENTIKA ATAU NOYO GIMBAL Selain wisata kuliner, para pengunjung juga akan disuguhi dengan patung Naya Sentika atau Noyo Gimbal yang merupakan tokoh pahlawan setempat dalam melawan penjajah kolonial. “Kalau cerita sejarahnya ada, kalau arsipnya ada dan kita baru pengembangan untuk mencari titik temu ceritanya perang Bangsri yang dipimpin oleh Naya Sentika.,” kata dia. Terkait pembangunan patung tersebut, pihaknya mendapatkan bantuan keuangan provinsi senilai Rp 100 juta. DIKELOLA OLEH BUMDES Pria yang hobi balapan motor tersebut menjelaskan pusat wisata kuliner dan wisata sejarah itu akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Maju Mapan yang merupakan milik desa setempat. Pasalnya, BUMDES itu sudah berpengalaman dalam memberdayakan masyarakat dengan pengelolaan pamsimas, percetakan, sablon, serta konveksi.
“Bumdes Maju Mapan ini banyak pegawai di situ dan mereka pengelolaannya juga bagus dan hasil dari pengelolaan tersebut bisa digunakan untuk menggaji mereka,” ujar dia.


#AKAtrans Blora
#AKAtrans Indonesia
#NoyoGimbalView
#Blora
#WisataBlora